FEBI Luluskan 210 Mahasiswa pada Yudisium 2022
FEBI624x ditampilkan Galeri Headline Berita
Guluk-Guluk – INSTIKA - 210 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk Sumenep secara resmi meraih kelulusan dan berhak menyandang gelar sarjana (S-1) pada Yudisium, Rabu (19/10/2022). Mahasiswa FEBI yang lulus ini terdiri dari mahasiswa program studi Ekonomi Syariah (ES) sejumlah 168 orang dan mahasiswa program studi Perbankan Syariah (PS) 42 orang.
Kegiatan Yudisium Putra dilaksanakan pada pukul 12.30 hingga 15.30 WIB. di Ruang Pertemuan INSTIKA, sementara yudisium khusus putri dilaksanakan pada pukul 08.30 hingga 11.30 WIB. di Gedung KB Lantai 3 (Putri).
Hadir dalam kesempatan ini, Dekan FEBI, Dr. Ahmad Majdi Tsabit, M.M., Wakil Dekan, Dr. H. M. Tajus Subqi, M.M., Kaprodi ES, Maksum, M.SI., Kaprodi PS, Nurul Huda, M.M. dan seluruh staf FEBI.
Kegiatan yudisium FEBI dimulai dengan pengumuman dan geladi kotor pelaksanaan wisuda XXIV 2022 oleh Sinawar M.Pd.I. pada yudisium putra dan Syafiqurrahman, M.Pd.I., pada yudisium putri. Kemudian dilanjutkan dengan pemantapan Aswaja oleh Lembaga Pusat Studi Aswaja, Ach. Rofiq, M.Pd.I. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Kelulusan dan Pengumuman tiga tertinggi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) oleh Wakil Dekan, Dr. H. M. Tajus Subqi, M.M.
Berikut nama-nama tiga tertinggi IPK di FEBI:
Prodi ES putra: (1) Abd. Kafi (IPK: 3,81), (2) Syaiful Bahri (IPK: 3,64), (3) Rofiqi (IPK: 3,63). Prodi ES putri: (1) Feby Kurnia Afilia (IPK: 3,90), (2) Faizah Nurul Fadilah (IPK: 3,74), (3). Khovifa Lindarsi Farawangsa (IPK: 3,73).
Prodi PS putra: (1) Moh Roki Ibnul Hasan (IPK: 3,68), (2) Ahmad Mahfudz (IPK: 3,67), (3) Syafiqur Rahman (IPK: 3,66). Prodi PS putri: (1) Ainur Rofiqoh (IPK: 3,67), (2) Rozana Saufa (IPK: 3,65), (3) Isti'anah Halimi (IPK: 3,61).
Usai pembacaan SK Kelulusan dan pemberian sertifikat tiga tertinggi, kemudian dilanjutkan dengan pesan, kesan, dan amanat dekan. Dalam penyampaiannya, Dekan FEBI mengatakan kebanggaannya karena sudah membersamai mahasiswa yang saat ini melaksanakan yudisium selama kurang lebih 4 tahun. “Sebab tanpa adanya mahasiswa dan mahasiswi, kami di fakultas seakan "tidak ada artinya", terang, Kiai Majdi. Karena itu, lanjutnya, pihaknya memohon maaf apabila selama ini banyak khilaf, baik dari segi tutur kata atau sikap serta pelayanan yang mungkin kurang maksimal.
Kiai Majdi meminta kepada seluruh calon alumni FEBI untuk menjaga jalinan silaturahmi, seperti melalui group WhatsApp yang sudah dibuat per-angkatan. Harapannya bisa menjadi media silaturahmi, saling berbagi informasi, komunikasi serta berfungsi sebagai tracer study. “Harapannya, FEBI ke depan bisa mendirikan Ikatan Alumni FEBI,” katanya.
Selain itu, dekan FEBI juga berpesan agar alumni FEBI menjaga nama baik almamater, Annuqayah dan INSTIKA secara khusus, serta meminta agar menyampaikan hal-hal yang baik tentang INSTIKA (FEBI khususnya) kepada banyak orang. “Jangan sampaikan segala keburukan dan kekurangan kami kepada banyak orang, tapi sampaikanlah langsung kepada kami tentang kekurangan dan keburukan kami itu agar bisa kami jadikan evaluasi untuk perbaikan ke depan sehingga menjadi lebih baik lagi,” terang Kiai Majdi.
Di akhir penyampaian, Kiai Majdi mendoakan peserta yudisium, semoga apa yang sudah diterima atau didapat selama kurang lebih 4 tahun bisa dapat diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat. “Sebab, kesuksesan para alumni FEBI tidak bisa diukur dengan tingginya IPK, Ilmu yang banyak, pekerjaan yang mapan, penampilan yang keren ataupun memiliki jabatan yang tinggi. Kesuksesan seseorang itu tergantung dari seberapa besar bisa memberi manfaat buat orang banyak serta lingkungan sekitar, sebab sebaik-baik manusia ialah yang bisa memberi manfaat,” pungkasnya.
Penulis: Masykur Arif (LP2D)