FEBI Bekali Mahasiswa Peserta Praktikum Pengetahuan Enterpreneurship

FEBI Ahad, 23 Januari 2022 20:13 WIB
855x ditampilkan Galeri Headline Berita

Guluk-Guluk – INSTIKA - Sebelum menerjunkan mahasiswa untuk melaksanakan program praktikum di lembaga-lembaga keuangan syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk Sumenep menggelar Pembekalan Praktikum Lembaga Keuangan Syariah dan Seminar Enterpreneurship di Aula Asy-syarqawi, Ahad (23/01/2022).

Menurut laporan dekan FEBI, Kiai Ahmad Majdi Tsabit, S.EI., MM., jumlah peserta praktikum mahasiswa FEBI tahun ini sebanyak 222 orang dengan rincian; 73 Putra dan 124 Putri. Jumlah ini kemudian dibagi menjadi 73 kelompok.

Kiai Majdi, sapaan akrab dekan FEBI, dalam sambutannya mengharapkan peserta praktikum, selain menjaga nama baik almamater juga bisa mengambil pelajaran selama magang. “Saya berharap kegiatan magang ini bisa menambah pengetahuan mahsiswa dan mahasiswi sehingga menjadi bekal ketika terjun ke tengah-tengah masyarakat nanti,” katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor 1, Dr. H. Damanhuri, M.Ag., dalam sambutannya juga mengajak mahasiswa (peserta praktikum) untuk menjaga nama baik almamater dan mampu memaksimalkan kinerjanya selama melaksanakan praktikum serta Tacit Knowledge. “Yaitu suatu kemampuan praktis dan intuitif seseorang untuk memecahkan masalah, berinovasi dan membuat keputusan-keputusan cerdas,” katanya.

Kegiatan pembekalan dan seminar ini dihadiri oleh tiga penyaji, yaitu; 1. Praktisi Lembaga Keuangan Syariah, Muhammad Afifi Raqib (Kepala Cabang BMT NU Guluk-Guluk). 2. Pengusaha, H. Taufiqurrahman (CEO Sumber Indah Group). 3. Akademisi, Hajar, M.E., (Dosen FEBI, Ketua PD MES Sumenep, dan Sekretaris Lembaga Perekonomian PCNU Sumenep).

Hajar, ME., mengtakan, gerakan ekonomi keummatan saat ini tidak bisa dilepaskan dari spirit Nahdlatut Tujjar sebagai salah satu embrio lahirnya NU. "Ada beberapa nilai Nahdlatut Tujjar yang bisa direaktualisasikan dalam konteks perekonomian saat ini, diantaranya; kolaborasi antara kalangan profesional dan agamawan, tersentral di kota, dikolola dengan prinsip GCG, kepedulian terhadap sekitar melalui CSR," katanya.

Ketua MES Sumenep ini juga mengungkapkan empat hal yang bisa dijadikan bekal mahasiswa dalam mengikuti kegiatan magang sebagai persiapan terjun di era society 5.0, yaitu kreatif, berpikir kritis, komunikatif, dan kolaboratif.

Sedangkan Muhammad Afifi Roqib mengungkapkan bahwa peserta magang dari FEBI INSTIKA merupakan peserta terbanyak di Jawa Timur. Ia juga berpesan kepada peserta magang agar terus mengevaluasi aktivitas magangnya, dan mempelajari apa yang sudah dilakukan oleh para peserta magang sebelumnya.

Sementara itu, H. Taufiqurrahman menceritakan kisah hidupnya selama kuliah. Keinginannya untuk melanjutkan kuliah merupakan sebuah perjuangan. Ia bisa kuliah melalui bagi hasil pengelolaan sawah dan menjadi pekerja serabutan, bahkan pernah menjadi tukang pel.

Dari kisah tersebut, ia mengimbau mahasiswa untuk berjuang mandiri dan tidak lagi menjadi beban orang tua dan merepotkan orang tua, bahkan diharapkan mampu membantu kebutuhan hidup orang tua.

“Mengingat peserta magang kali ini sudah terlampau dewasa, semangat dan kemandirian harus terus dikembangkan setiap waktu bahkan setiap harinya,” katanya.

Penulis: Masykur Arif (LP2D)