Garap Kurikulum Merdeka, FEBI Gelar FGD Bersama Stakeholder

FEBI Rabu, 17 Agustus 2022 08:08 WIB
590x ditampilkan Galeri Headline Berita

Guluk-Guluk - INSTIKA - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk Sumenep menggelar Focus Group Discussion (FGD) Kurikulum Merdeka bersama stakeholder, Senin (15/08/2022) di Aula Pertemuan INSTIKA.

Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk merumuskan kurikulum merdeka. "Kegiatan FGD yang melibatkan stakeholder ini bertujuan merumuskan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang berorientasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," kata Dekan FEBI, Dr. Ahmad Majdi Tsabit, S.EI., M.M.

Selain itu, lebih lanjut Dekan FEBI menjelaskan, kegiatan tersebut intinya adalah untuk menggarap kurikulum yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder sehingga diharapkan lulusan FEBI bisa siap pakai.

Dekan FEBI juga melaporkan, selain melibatkan Yayasan Annuqayah dan Pimpinan INSTIKA, FGD ini juga melibatkan stakeholder, di antaranya; BPRS, BMT NU, Dinas Koperasi dan Industri, pelaku usaha (Madura Print) dan pelaku industri (Batik Barokah), serta seluruh dosen tetap FEBI dan perwakilan dari alumni.

"Kami juga merencanakan, dari kegiatan tersebut akan berlanjut dengan melakukan kerjasama (MoA/MoU) dengan para stakeholder terkait dengan peluang untuk mahasiswa, baik kegiatan magang, pelatihan ataupun peluang kerja," kata Kiai Majdi, sapaan akrab dekan FEBI.

"Alhamdulillah kami mendapatkan berbagai masukan dari para stakeholder berkenaan dengan hal-hal yang dibutuhkan di masyarakat kaitannya dengan kurikulum yang ada di FEBI. Apa yang disampaikan oleh para stakeholder, kami akan diskusikan kembali dan akan merumuskannya dalam kurikulum,"kata Kiai Majdi.

Kegiatan FGD Kurikulum Merdeka di FEBI dibagi menjadi tiga sesi, sesi pertama sambutan dari rektor (diwakili Wakil Rektor III, K. M. Mushthafa, M.A.) serta arahan dari Ketua Yayasan Annuqayah (Drs. K.H. Abbadi Ishomuddin, M.A.) dan penjelasan dari Dekan Febi. Sesi kedua pemaparan dari para pelaku industri, baik dari LKS (BPRS dan BMT NU), pemerintah, pelaku usaha, dan industri.

Sedangkan sesi ketiga adalah diskusi panel bersama dosen tetap FEBI. Tujuan diskusi ini ialah menyimpulkan apa yang telah disampaikan oleh para stakeholder terkait dengan apa yang mereka butuhkan.

"Sesi ini juga diisi dengan review kurikulum yang ada, dalam artian, ada beberapa materi yang dihapus atau diganti dengan materi baru yang disesuaikan dengan kebutuhan para stakeholder," ujar Kiai Majdi.

Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB ini berakhir pukul 16.40, WIB. "Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan kurikulum merdeka ini," pungkasnya.

Penulis: Masykur Arif (LP2D)